Dalam rangka pemberantasan
korupsi…eh pemberatasan penyakit demam berdarah di lingkungan RW 13 akan dilaksanakan
fogging namun sebagai syarat suksesnya fogging maka harus dipastikan tidak ada
jentik nyamuk. Fogging hanya membunuh nyamuk sedangkan jentik sebagi cikal
bakal nyamuk harus diperiksa dan dimatikan dengan bubuk abate. Hal tersebut
ditindaklanjuti oleh gerakan kader jumantik yang pagi ini Minggu 15 Juni 2014
di bawah guyuran gerimis hujan tetap setia mendatangi semua rumah – rumah di RT
02 untuk memeriksa keberadaan jentik nyamuk dan membagikan bubuk abate.
Sekilas tentang Demam Berdarah dan
Jumantik
Penyakit demam berdarah menjadi salah satu
ancaman yang dapat menghilangkan nyawa banyak orang. Untuk menekan tingginya
angka korban penyakit tersebut, keberadaan kader jumantik (juru pemantau
jentik) menjadi sebuah solusi efektif.
Demam berdarah merupakan penyakit yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Bagaimana tidak, korban dari penyakit yang disebabkan virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypt ini memang tergolong tinggi.
Data Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa Jawa Barat merupakan salah satu provinsi dengan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tertinggi di Indonesia. Oleh karena itu upaya menyeluruh dan melibatkan berbagai pihak tetap dibutuhkan.
Pengembangan kemitraan dan jejaring kerja multidisiplin dan lintas sektor, kebijakan pemerintah di dalam pengendalian DBD yang berdasar pada partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dapat direalisasikan, di antaranya melalui adanya para Jumantik. Jumantik ialah juru pemantau jentik yang bertugas memeriksa genangan-genangan air di dalam maupun luar rumah, menemukan larva yang terdapat di dalam tempat-tempat yang dapat menampung air, mengidentifikasi rumah-rumah yang tidak berpenghuni, dan mengajak pemilik rumah atau bangunan untuk berpartisipasi dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara teratur.
Peran jumantik atau kader sangat penting untuk menggerakkan peran masyarakat dalam gerakan Pengendalian DBD. Para jumantik bukan berarti harus membersihkan rumah-rumah orang, tetapi para kader ini bertugas sebagai motivator masyarakat dan penyuluh agar dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan rumahnya. Para jumantik tersebut merupakan masyarakat yang mau mengabdikan dirinya menjadi sukarelawan guna mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti.
Demam berdarah merupakan penyakit yang berbasis lingkungan. Semakin bersih kondisi lingkungan rumah, maka semakin kecil kasus DBD ini.
Selamat Bekerja..Salam Bersih…Salam
Sehat
© ediyanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar