Cari Blog Ini

Minggu, 18 November 2018

Kerja Bakti : Wujud Kehidupan Bertetangga....


Di lingkungan perkotaan atau perumahan, kerja bakti bagi sebagian orang mungkin hal biasa dan membuat mereka tidak tertarik datang, atau berpikir kurang memberi manfaat. Itu sebabnya mereka itu berpikir mungkin ada hal lain yang lebih bermanfaat, misalnya mengisi waktu dengan membaca, olahraga, nonton TV, berlibur atau acara keluarga.

Berbeda dengan kerja bakti di lingkungan kampung atau desa. Ada motivasi lain untuk mengikuti kerja bakti. Motivasi itu karena murni ingin membantu lingkungan, atau untuk kegotongroyongan dan manfaat sosial.


"Dan RT 02/013 Cisalak merupakan komplek perumahan yang ingin dibentuk dengan semangat kegotongroyongan dan kebersamaan…. maka jangan ragu untuk keluarrr… membaurrr…. bersilaturahmiiii…. karena kerja bakti kita juga tidak harus kotorr, namun lebih kepada semangatt untuk berkontribusi terhadap lingkungan…."

Mengutip apa yang disampaikan Iwan Nugroho dalam Kompasiana.com dengan Kerja Bakti kita dapat :

1) Silaturahmi.

Mungkin saja antar tetangga tidak tersedia waktu cukup untuk bertemu. Kesibukan kerja membuat silaturahmi tidak berjalan. Dengan kerja bakti, mereka jadi saling bertemu dan mengetahui kabar masing-masing. Mengobrol tentang sekolah anak, pekerjaan, atau tentang rencana atau ide ke depan terkait lingkungan. 
Justru mengobrol dan silaturahmi ini sering lebih ramai dan menghibur, sambil memberi semangat untuk bekerja bakti. Sering ada saja yang melontarkan candaan untuk membuat suasana segar. Hal ini menciptakan rasa saling mengenal, kebersamaan dan kegotongroyongan.

2) Refreshing.

Kesibukan kerja membuat kehidupan seseorang monoton ngurusi kantor atau lingkungan kerja. Kerja bakti adalah suasana santai, tanpa target, tanpa tuntutan tertentu. Ini adalah kehidupan sosial yang lain, benar-benar untuk mewujudkan kehidupan bertetangga. Kerja bakti perlu diberikan prioritas, agar orang memiliki variasi lingkungan.
Kerja bakti... nikmati saja, nggak usah dipikir. Segera keluar rumah, pakai baju rumah sederhana dan topi, bawa sapu atau sabit. Mau pakai sarung juga boleh, temui orang-orang sambil tersenyum. Nikmati saja. 
Ini refreshing yang murah meriah. Pikiran akan menjadi sehat, karena melepaskan dari berbagai kehidupan rutin, atau tekanan kehidupan. Oh ya jangan lupa bawa gadget. Boleh berfoto sambil bekerja bakti. Kemudian upload di grup medsos warga RT, pasti anggota grup pada heboh. Ini pasti akan membuat lucu dan refresh.

3) Olahraga.

Kerja bakti juga membuat badan berkeringat. Ada kombinasi gerakan fisik, berjalan, mengangkat, mengayun, naik, turun, atau menahan. Memang melelahkan, tetapi bagi saya ini sangat memuaskan untuk membakar kalori seperti olahraga. Pekerjaan ini selama dua hingga tiga jam bisa membakar kalori hingga 500 kalori.


Pemberdayaan Kerja Bakti

Kerja bakti adalah salah satu bentuk dari kehidupan bertetangga. Kepedulian seseorang dalam kerja bakti demikian terlihat jelas dalam uraian di atas. Ada kebersamaan, silaturahmi, berbagi, berkontribusi yang berorientasi sosial. Juga yang pasti adalah manfaat kebersihan lingkungan, selain manfaat yang diperoleh secara individual.

Manfaat sosial lainnya adalah untuk meningkatkan kewaspadaan sosial bertetangga. Silaturahmi dalam kerja bakti dapat memonitor seseorang, misalnya sedang keluar kota, berhalangan atau sakit. Dengan demikian warga dapat mengkondisikan, memberi bantuan atau pertolongan.

Khususnya di lingkungan kota, dengan kehidupan modern yang makin individual, tidak jarang ada saja rumah tangga yang tidak mau berinteraksi. Dalam banyak hal, tetangga yang tertutup ini memiliki masalah. Melalui silaturahim hasil kerja bakti, dapat mendeteksi hal-hal yang mencurigakan, kemiskinan, tindakan kriminal, atau gangguan sosial lainnya.

"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan menyakiti tetangganya".  (HR Bukhari)

“Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah yang terbaik di antara mereka terhadap sahabatnya. Dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah yang terbaik di antara mereka terhadap tetangganya.”  (HR Tirmidzi)

Sampai ketemu di agenda kerja bakti selanjutnya….
#Salahhhhh….sampe ketemu di agenda sarapan pagi berikuttnya……
#TRUST ME BUKAN LONTONG LAGIIIII….:)

Cisalak, 18 November 2018

input.....









proses.....

















output.....








proses tidak akan pernah mengkhianati hasil akhirrr.....cheers up !!!